Aku mulai percaya dengan keberadaan Tuhan, rasa keraguan
pada Nya pun mulai terkikis oleh sang waktu. Aku bukan kelompok atheis yang tak
menganggap eksistensi sang pencipta, sang pengatur jagad serta sang pemilik
semesta ini. Aku bukan pula seorang yang memuja benda benda keramat untuk
dijadikan Tuhan saya, bukan pula penyembah benda benda besar bak nabi Ibrahim
mencari Tuhan pada hal yang baru ditemui oleh-nya, ya benda besar yang lebih
besar dan akhirnya mengantarkan dirinya pada Dzat tak berwujud nyata namun
menenangkan hati serta pikiran.
Aku hanyalah pencari kebenaran akal pikiran saya di tengah
kegaduhan lingkungan saya, paling tidak mencari pembenaran mereka gaduh dengan kalam
kalam Nya. sesering pengkajian dimulai untuk menemukan eksistensi Nya, semakin
membuat kita terbang diatas angin. Menembus sekat langit, tak sadarkan diri bak
pemabuk dan pecandu narkoba menikmati fly, penenangan hati yang gaduh, galau,
resah, kesal, sebal dan sesama saudaranya.
Setiap orang akan menemukan jalan menuju Tuhan dengan
berbagai caranya Tuhan menyajikan jalan untuk menuju jalan kebenaran, selama
kita membuka mata hati kita , percayalah kita ada dalam kebenaran sejati.
Lantas bagaimanakah kita menyikapi semuanya, jalan menuju
Gusti? Bukan berarti takdir Tuhan diatas segala galanya. Bukan berati hak
prerogatif Tuhan akan membelenggu kita? Kita masih punya dassar untuk berbuat,
Tuhan tak akan mengubah nasib kaum selagi kaum itu tak mau mengubah diri
sendirinya atau berapa banyakkah ayat tentang urgensi berpikir dan bertindak? Tadzakkarun
ta’qilun tafakkarun yang semuanya mempunyai arti serta maksud yang sama.
Mulailah mulailah dan mulailah untuk sejenak percaya pada
diri dan kekuatan kita, kekuatan batin kita kekuatan pikiran kita. Hidup itu
yang menentukan kita, bukan intervensi atau bahkan intimidasai oleh keluarga,
saudara, sahabat, teman atau masayarakat. Mereka hanyalah mewarnai bukan
penentu kehidupan kita. Percayalah pada diri sendiri dan percayalah pada Nya,
sang Gusti.
Diakhir tulisan ini, akan mengutip sebuah maqalah dalam
syair alfiyah ibn malik sang literatur kitab yang fenomenal. Terlahir di benua
yang bukan mayoritas Islam-untuk sekarang- tapi melahirkan tokoh tokoh yang tak
diragukan lagi dalam pemikiran pemikiran Islam, inilah eropa masa silam.
ومن ضمير الرفع ما يستتر "
كا فعل اوافق نغتبط اذ تشكر
Suatu keberhasilan seseorang itu tak akan terlihat,
tersimpan rapi oleh Nya # maka lakukanlah yang engkau yakini, ikhlas serta qana’ah
dalam menjalaninya dan akhirnya kamu akan merasakan taqdir yang baik itu
(keberhasilan) dengan rasa syukur pada Nya.